Senin, 22 Februari 2010

Rehab RSUD Kab Tulungagung tak Dilengkapi Papan Nama


Tulungagung, PILAR

Rehabilitasi Gedung rawat inap (irna) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulungagung dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.316.540.000 yang di kerjakan tanpa papan nama dan diduga merupakan proyek siluman.

Pasalnya dalam selama dalam pengerjaan saat ini tidak terdapat papan plang yang terpasang, dan tidak dicantumkan Nomor Surat Perintah Melaksanakan Pekerjaan (SPMK). waktu pelaksanaan dan kapan mulai di kerjakan hingga berakhirnya bahkan, ada salah satu proyek yang sampai batas waktunya belum bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

Dengan terlihatnya beberapa persyaratan pengerjaan proyek yang dianggarkan oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kab Tulungagung tahun 2009 tidak dipenuhi, oleh Kontraktor, maka menjadi pertanyaan beberapa elemen masyarakat, termasuk LSM, Pers hingga menduga pekerjaan tersebut adalah proyek siluman.

Tudingan proyek yang tak ber- plang nama serta nomor SPMK-nya tidak ada menurut Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) aspirasi masyarakat Tulungagung-Trenggalek (asmatt), Suyono mengatakan, kalau pekerjaan proyek yang tidak dilengkapi persyaratan adalah sudah menyalahi aturan, maka pekerjaan rehabilitasi Gedung RSUD Kab Tulungagung yang di anggarkan melalui APBD Tahun 2009 dengan senilai Rp 3.316.450.000,
sudah sepatutnya mendapat perhatian yang serius dari segala lapisan yang ada.

Baik itu masyarakat, LSM, Pers, maupun instansi terkait lainnya. yono mengatakan, jangan sampai Pemkab Tulungagung kecolongan yang kesekian kalinya tentang dana anggaran yang di anggarkan oleh APBD untuk pembangunan, tetapi selalu menguap tak jelas alokasinya dan malah dikorupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, (red).

Pengadaan Kendaraan Pemkab Tulungagung Diduga Tanpa Tender


Tulungagung, PILAR.

Kajari Tulungagung, Didik Isthyanta SH MH kepada wartawan, mengatakan, setiap laporan masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi telah menjadi komitmen penegak hukum untuk melakukan proses apabila bukti-bukti ditemukan.

Terkait kasus pengadaan kendaraan dinas Pemkab Tulungagung, kalau memang tidak melalui proses tender maka, ada 3 proses penyelidikan yang perlu dilakukan yaitu pertama kalau menyimpang dari Keppres Nomor 80 Tahun 2003 maka secara hukum salah prosedur. Kedua, penyelidikan tentang indikasi kerugian negara, dan ketiga, perbandingan harga dari pasar ke dealer atau distributor.

Inilah yang menjadi pedoman untuk melakukan penyelidikan terhadap pengadaan kendaraan dinas Pemkab Tulungagung. Apabila ketiga hal ini ditemukan, telah terjadi pelanggaran, maka kasus dapat diteruskan proses hukumnya, kata Kajari Tulungagung.

Ditambahkan semua kasus dugaan korupsi yang dilaporkan oleh masyarakat baik proyek maupun pengadaan barang tetap dilakukan proses sesuai dengan tahapan-tahapan dan ketentuan yang berlaku.

Sementara Ketua LSM ASMATT, Suyono mengatakan adanya dugaan penyimpangan pembelian kendaraan dinas Pemkab Tulungagung yang didanai APBD Tulungagung TA. 2009 yang tidak melalui proses tender dengan perincian, pengadaan mobil dinas avansa yang di gunakan satpol PP, mobil dinas produk cevrolet matic digunakan Bappeda, mobil dinas Ketua DPRD, dan modil dinas sekretaris KPU, yang semuanya tidak ada dalam anggaran APBD 2009.

Katanya, dari data tersebut, ditemukan bahwa barang yang telah dibeli bukan barang rahasia dan tertentu, maka hal ini dapat diproses karena telah ada keputusan Presiden dan Bapenas bahwa setiap barang yang didanai APBD harus melalui proses tender kecuali kalau nilai proyeknya di bawah Rp50.000.000,-

Diharapkan juga kepada Kajari Tulungagung untuk melakukan pengusutan terhadap pembelian kendaraan ambulan milik RSUD, yang dianggarkan sebesar Rp 500.000.000,- dalam APBD 2009 ini.

Laporan atas nama LSM dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja aparat pemerintah di Kabupaten Tulungagung, dan untuk mendorong pihak penegak hokum, melakukan proses hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang merugikan masyarakat Tulungagung dan Negara.

Menurut LSM ASMATT pihaknya berkeyakinan bahwa melakukan proses hukum terhadap laporan masyarakat yang bukti-buktinya bisa lebih lengkap dan dapat dipertangungjawabkan.

Lebih lanjut Ketua LSM ASMATT, meminta kepada Kajari Tulungagung untuk segera menyeret orang-orang yang terlibat dalam pengadaan mobil dinas dan proyek rehabilitasi rawat inap RSUD tersebut (tim).

Dies Natalis SMA Negeri I Boyolangu Tulungagung




Tulungagung, PILAR.

Dalam rangka hari ulang tahun SMA Negeri I Boyolangu yang ke 36, telah digelar beberapa kegiatan acara baik berupa pagelaran seni, maupun lomba yang ditampilkan oleh Siswa Siswi SMA tersebut. Dalam pembukaannya diawali dengan pelepasan balon dan burung merpati oleh Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung Drs H Winarto dan diikuti oleh peserta lomba dan tamu undangan.

Setelah pelepasan balon selesai acara dilanjutkan dengan menampilkan tari reyog Tulungagung yang dikalaborasikan dengan tari daerah, hal itu yang membuat semua hadirin terpukau kagum dengan penampilan siswa-siswi SMAN I tersebut.

Disusul dengan munculnya kesenian lain, yang diiringi oleh group band dan vokalis dari SMA tersebut. Sehingga terlihat kompak dan sangat meriah. Ini adalah merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan. Dari kegiatan donor darah, pentas seni, istiqosah bahkan pada bulan mei 2010 ini akan mendatangkan artis dari Jakarta ujar kasek Drs H Subandi.

Kepala Sekolah Drs H Subandi berharap kedepan untuk olah raga dan seni, bukan hanya tingkat propinsi saja, tapi upaya untuk tingkat Nasional, bahkan Internasional. Sekarang ini untuk SMA Negeri Boyolangu, berusaha keras menciptakan sekolah bertaraf internasional, karena saat ini sudah masuk RSBI, tahun depan sudah menjadi SBI.

Yang sangat membanggakan di sekolah ini, usaha siswa-siswinya, perlu di acungi jempol tentang penggalian dana untuk kegiatan ini yang jumlahnya mencapai 26 juta, bisa di danai dengan dana OSIS dan usaha siswa-siswi dari Sponsor dan dari para Wali murid dan Donator.

Lebih lanjut Kepala Sekolah SMA Negeri I Boyolangu H. Subandi, untuk olahraga Basket yang Group Putra pernah mendapatkan peringkat II Jawa Timur, sedangkan untuk Putri mendapatkan peringkat III Jawa Timur dengan keberhasilan itu maka di tahun mendatang SMA Negerei I Boyolangu bisa menjadi Juara I Jawa Timur pintanya. * San *