Sabtu, 26 Desember 2009

Dinas Pendidikan Trenggalek Tidak Peduli Nasib Kapal Long Line Milik SMK Negeri I Watulimo



Trenggalek, KPN

Dengan adanya kapal LONG LINE milik SMK Negeri I Watulimo mulai tahun 2006 hingga tahun 2009 akhir, Dinas Pendidikan Trenggalek belum pernah peduli darimana lembaga mendapatkan uang untuk pembiayaan kapal tersebut. Padahal kurang lebih 4 tahun, kapal tersebut digunakan untuk praktek siswa SMK Negeri I watulimo, dan tidak sedikit pula biaya operasionalnya.

Belum lagi biaya perawatan yang setiap tahunnya harus menyiapkan dana kurang lebih Rp 12.000.000.00 dan biaya untuk praktek yang harus dipersiapkan. Menurut keterangan dari Drs Budiyono, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri I Watulimo, untuk praktek memerlukan dana kurang lebih Rp 20.000.000.00 pertahun. Dana tersebut digunakan untuk beli solar dan biaya maintenen lainya.

Sementara Upaya Drs Budiyono, untuk penggalian dana lewat Kabupaten pun juga kandas katanya. Dengan tidak adanya kepedulian dari Dinas Pendidikan Trenggalek, maka Drs Budiyono, dan Para Guru SMK Negeri I Watulimo berupaya dengan semaksimal mungkin untuk mempertahankan kapal LONG LINE, agar bisa untuk praktek Siswa Siswinya.

Menurut keterangan seseorang yang tidak mau disebutkan, kapal tersebut adalah satu-satunya kapal pembelian dari dana APBN yang masih bisa bertahan, contohnya dalam study banding dengan Banyuwangi dan Jawa Tengah, semuanya sudah rusak. Maka dari itu, Kapal LONG LINE milik SMK Negeri I Watulimo dengan terpaksa dioperasionalkan oleh orang luar lembaga.

Maksud dan tujuan kerjasama dengan nelayan setempat untuk mendapatkan hasil, yang mana hasil tersebut bisa digunakan untuk mencukupi biaya perawatan, praktek Siswa dan lain-lain. Itupun menurut Drs Budiyono, kadang-kadang juga pas-pasan kadang-kadang juga rugi.

Karena biaya operasionalnya sangat tinggi dalam waktu 1 minggu hingga 10 hari, untuk biaya operasional mencapai Rp 4.000.000.00. dengan adanya M o U antara lulusan SMK Negeri I Watulimo dengan perusahaan jepang dan perusahaan nasional , maka kami para guru bekerja sama untuk menjaga dan mempertahankan kapal LONG LINE tetap layak pakai. Agar nantinya bisa digunakan untuk sarana praktek siswa siswi kami. Kami juga sangat berharap pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan mau membantu memberikan dana untuk perawatan dan operasional. Kata Drs Budiyono (san).

Satu Suro Pantai Serang di Serbu Pengunjung, Bupati Tidak Peduli Blitar, KPN. Satu Muharam 1431 H dalam bahasa jawa disebut Sasi Suro. Dimana bulan te


Satu Suro Pantai Serang di Serbu Pengunjung, Bupati Tidak Peduli

Blitar, KPN.

Satu Muharam 1431 H dalam bahasa jawa disebut Sasi Suro. Dimana bulan tersebut merupakan Bulan yang bersejarah bagi suku Jawa. Seperti yang telah diwariskan oleh para leluhur, sehingga keberadaan dan keyakinannya masih terus di percaya dan menjadi adat istiadat yang terus mengalir begitu seterusnya.

Bertepatan pada 1 suro para warga sekitar pantai dan lainnya selalu merayakannya dengan melarung sesaji ke pantai, sebagai tanda syukur serta permohonan kepada Tuhan sebagai mana adat dan keyakinan yang dianutnya. Begitu juga warga pinggiran yang berada dipantai serang kec.Panggungrejo, kab. Blitar, meskipun 1 suro jatuh pada hari jum'at 18 Desember 2009, namun warga pantai serang merayakannya pada sabtu 19 Desember 2009 sekitar pukul 10.30 wib.

Dengan Dalih kalau hari jumat waktunya yang terlalu singkat karena bersamaan dengan sholat jum'at,sementara bila dilakukan setelah sholat jumat,tidak memungkinkan, karena selepas jam 12 siang ombak di pantai serang terlalu besar, sehingga menjadi kendala untuk melaksanakan larungan sesaji.

Seperti yang dikatakan oleh juru kunci Saulan 55 th. Warga setempat sudah 20 tahun menjadi juru kunci di pantai tersebut. "Dalam keadaan apapun Pelaksaan larung harus dilakukan.sebagai tanda syukur serta suatu permohonan Kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan dalam mencari rejeki dan terhindar dari segala bencana .

Seperti yang telah terjadi pada tahun 2007 Pantai serang telah menelan dua korban jiwa. Sementara sekitar satu bulan yang lalu juga terjadi orang tenggelam yang brujung kematian begitu ujar sang juru kunci.

Dengan dana seadanya Warga pantai serangpun melaksanakan larung berupa buceng, buah-buahan, satu ekor ayam kampung warna putih juga satu kepala sapi yang dilarung kepantai sebagai sesaji buat penunggu pantai tersebut yang dihadiri kepala desa beserta camat, segenap muspika dan warga.

Sementara Bupati sendiri tidak terlihat diacara tersebut menurut pengakuan saulan, Bupati sendiri bisa hadir dua tahun sekali, karena harus bergantian dengan tambak rejo diwilayah Blitar, yang juga melaksanakan larung sesaji ungkapnya.

Walaupun tak semeriah ditempat lain,yang penting pelaksanaan larung telah dilaksanakan disisi lain.."Saulan selaku juru kunci sangat menyayangkan,karena kurangnya kepedulian pihak pemerintah yang terkait dalam pelaksanaan larung disetiap tahunnya" sehingga setiap penyelenggaraan acara larung selalu terbelit masalah dana karena tiada anggaran kusus dalam pelaksanaan tersebut,"untung dalam larung kali ini ada yang menyumbang kepala sapi untuk dilarung, yaitu Gunardi warga Tulungagung, salah satu pengusaha jagal sapi" ujar Saulan sambil tersenyum.

Pihak desa hanya bisa menyumbang seadanya. dengan dana tergolong minim, malam hari sebelum larung juga diadakan pengajian akbar. Selepas larung warga sekitar masih dihibur dengan kesenian jawa, berupa jaranan, dan dimalam harinya juga dihibur pertunjukan wayang kulit. Atas nama warga sekitar pantai serang Saulan mengharap kepedulian pihak pemerintah yang terkait, demi kesejahteraan warga pesisir dan sekitarnya.

Sementara panitia yaitu Sukri 47 thn warga setempat yang juga selaku pamong didesa tersebut sedikit enggan berkomentar tentang keberadaan dana anggaran dari desa, "menurut pengakuaannya dana swadaya masyarakatlah yang bisa diandalkan,sehingga sebelum jauh hari pelaksanaan pihaknya harus menyodorkan profosal kepada Insvestor atau orang tertentu yang berada di wilayah tersebut, tidak heran kalau pengunjung ditahun ini menurun sekitar 70% dibanding tahun sebelumnya".

Bukan itu saja,sebagian pedagang yang mangkal di dekat pantai.juga merasa rugi karena dagangannya yang tak selaris sebelumnnya. Sebagaimana pengakuan Sumi 38 thn warga pantai, salah satu warung yang menjual makanan dan minuman, seharusnya di hari-hari besar seperti perayaan suro banyak pengunjung yang Mampir diwarungnya, seperti tahun-tahun yang lalu, namun ditahun ini sepi banget "Ujar sumi sambil menggerutu".

Sebagian warga juga nampak kecewa dengan pihak pemerintah,atas kurang pedulinya terhadap kelestarian dan setiap perayaan di pantai tersebut. Padahal pelaksanaan larung juga demi kesejahteraan dan ketentraman warga serang, agar tak sering terjadi bencana seperti yang pernah terjadi ungkapnya (gfrn)

APBD 2010 Disetujui


Lamongan, KPN.

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lamongan tahun 2010 disetujui oleh semua fraksi di DPRD setempat untuk dijadikan APBD. Ketetapan tersebut disepakati dalam Rapat Paripurna Pembahasan RAPBD 2010 di Ruang Paripurna DPRD setempat, Selasa (15/12).

Meski secara resmi disetujui semua fraksi yang ada, sejumlah catatan masih diberikan oleh fraksi-fraksi yang ada. Sementara Badan Anggran lewat laporannya yang dibacakan Mustain menyarankan pembangunan yang tidak langsung menunjang tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tidak mendesak serta sudah dianggarkan di tahun 2010 menunda dulu anggran tersebut. Untuk kemudian ditempatkan pada belanja yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Catatan yang diberikan FPKB dalam pendapat akhir (PA) fraksinya yang dibacakan Mahfud, meminta kenaikan anggaran untuk sektor pencemaran limbah air. Dikatakannya akibat pencemaran limbah, air di Bengawan Jero (ditandai dengan banyaknya enceng gondok) yang melewati enam kecamatan agar dapat diatasi. FPKB menurutnya juga akan mengawasi perjalanan tahun pertama penerapan RSD dr Soegiri sebagai Badan Layanan Umum atau BLU.”FPKB akan mengawasi apakan penerapan BLU sudah sesuai dengan filosofi tersebut atau tidak, “ ujarnya.

Selanjutnya Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (FKNU) melalui juru bicaranya Abd. Shomad meski memberi dukungan kenaikan belanja langsung sebesar Rp 5,1 miliar dari sebelumnya Rp 209 miliar menjadi Rp 214 miliar, ada sejumlah catatan yang disampaikannya. Salh satunya apakah kegiatan dalam kenaikan belanja langsung itu sudah sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam berbagai dokumen dan konsistensinya dengan RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Terkait kinerja PNS yang masih banyak terkesan menganggur dan sering keluar saat jam kerja, Fraksi Patriot Pembangunan Nurani (FPPN) menyarakankan agar yang melakukan penertiban disiplin jangn dari SatPolPP. “Agar bisa menimbulkan efek jera, harus ada pihak luar tersendiri yang melakukan penertiban. Hal ini dilakukan dengan membentuk tim penertiban gabunagn antara eksekutif, legislative dan masyarakat, “ kata juru bicaranya Didit Uking.

Sementara Kasnoto, juru bicara FPGolkar menyampaikan sarannya agar untuk proyek pembangunan yang plafond dananya besar agar dalam proses lelang didahului dengan prakulaifikasi terhadap kontraktor. Dikatakanya, dengan adanya prakualifikasi ini akan bisa mendapatkan kontraktor yang dalam pelaksanaan pekerjaannya dapat diselesaikan tepat waktu dan berkualitas.

Kemudian dalam PA FPDIP yang dibacakan Nipbianto, mereka berharap agar eksekutif meningkatkan kinerja Inspektorat Daerah untuk mampu mengatasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan daerah yang berimbas pada kerugian keuangan daerah. FPDIP juga menyampaikan, pilihan yang paling tepat dalam struktur Belanja Daerah adalah mengutamakan belanja modal di atas komponen belanja lain.

Sedangkan FPAN melihat masih sering dijumpai tumpang tindih program antar SKPD, kekurangefektifan dalam pembiayaan dan belanja kegiatan. “Fraksi kami berharap agar kedepan Pemerintah Daerah lebih menyeimbangkan antara anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung, “ ujar juru bicara FPAN Nurul Kholiq.

Di kesempatan terakhir, Bupati Lamongan masfuk dalam sambutannya mengungkapkan sejumlah program prioritas di tahun 2010. Yakni diantaranya penuntasan pembangunan jalan poros desa, pertumbuhan ekonomi daerah, masalah permodalan untuk Usaha Mikro Kecil dan Mneengah (UMKM) serta koperasi wanita, peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan. Di sector pendidikan, Masfuk meyebutkan anggaram di sektor ini prosentasenya sudah mencapai 45,48 persen.

Dalam APBD 2010, sisi pendapatan ditetapkan sebesar Rp 881,9 miliar dan sisi belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 897,6 miliar. Sehingga ada defisit sebesar Rp 20,5 miliar yang akan ditutup dengan pembiayaan netto yang nominalnya sma dengan defisit. (giek).

Simulasikan Penanganan Kecelakaan


Lamongan, KPN.

Seorang lelaki separobaya tergeletak di jalan setelah ditabrak sepeda motor. Lelaki itu nampaknya menderita luka-luka cukup serius. Tidak berapa lama sebuah ambulan datang bersama dua orang petugas kesehatan yang segera menghambur keluar membawa tandu dan seperangkat alat medis. Namun dua petugas itu tidak langsung mengangkat korban tersebut.

Dua petugas itu menjalankan serangkaian prosedur sebelum korban kecelakaan ditandu dan diangkut ke ambulan bercat dominan hijau itu. Sebuah penahan cedera leher dipasang dan petugas juga memasang alat bantu pernafasan pada korban. Baru kemudian mengangkatnya mengunakan tandu ke atas ambulan yang dilengkapi sejumlah perlengkapan yang bisa digunakan untuk melakukan tindakan operasi jika diperlukan.

Itu adalah bagian dari skenario simulasi penanganan kecelakaan yang dilakukan seusai penyerahan hibah mobil ambulan dari PT Askes pada RSD dr Soegiri Lamongan. Simulasi itu sendiri dilangsungkan di halaman Pemda setempat, Kamis (17/12). Penyerahan ambulan itu dilakukan secara simbolis dari General Manager PT Askes Regional VII, Mohammad Edison pada Bupati Lamongan Masfuk di sela-sela Apel Korpri.

Korban kecelakaan memang memerlukan penanganan khusus. Tidak bisa sembarangan langsung ditandu, atau bahkan diangkat begitu saja dari lokasi jatuhnya. Karena bisa saja ada tulang yang patah, cedera leher, cedera tulang belakang atau resiko lainnya yang sangat membahayakan jika korban langsung diangkat. “Prosedur tadi perlu dilakukan agar cedera korban tidak semakin parah, “ celetuk Masfuk saat saksikan simulasi.

Terkait bantuan hibah ambulan dari PT Askes tersebut, Masfuk menyampaikan bahwa itu adalah bagian dari kepedulan PT Askes. Bahkan ambulan tersebut sudah dilengkapi peralatan medis yang bisa digunakan untuk melakukan operasi di dalam mobil. “Saya sudah lihat peralatannya cukup lengkap. Sehingga mobilitasnya akan semakin tinggi untuk memeberikan bantuan, “ ujarnya.

Sementara Edison dalam keterangannya mengungkapkan, selain Lamongan tahun ini PT Askes juga memberikan hibah serupa untuk Madiun. Menurutnya, hibah tersebut adalah bagian dari program CSR atau Corporate Social Responsbility PT Askes selain berbagai program lain seperti beasiswa untuk anak PNS golongan I dan II serta berbagai kegiatan lain.

Dia juga mengatakan, Askes Center juga mungkin untuk dibangun di RSD dr Soegiri Lamongan. “Asal nanti disediakan lahan dan lokasi yang strategis nanti akan kami usulkan dan bisa dipertimbangkan pendirian Askes Center seperti yang sudah ada di RSD dr Soetomo Surabaya, “ jelasnya (giek).

Sosialisasi Pemberdayaan Koperasi Revitalisasi Kelembagaan dan DIM



Luwuk Banggai, KPN.

Baru-baru ini Pemkab telah melaksanakan rapat Sosialisasi Pemberdayaan Koperasi, Revitalisasi Kelembagaan Tahun Anggaran 2009-2010, yang berlangsung di hotel Imperial setempat. Acara tersebut berlangsung selama 8 jam, Rapat Sosialisasi menghadirkan 70 orang anggota masyarakat UMKM dengan nara sumber sekretaris perindustrian dan perdagangan Provinsi Kota Palu, dalam sambutannya menyatakan Program 100 hari SBY, terdapat beberapa UMKM yang perlu mendapat perhatian serius perlu dibina yang nantinya akan berkembang menjadi UMKM berkualitas dan mampu bersaing sesame UMKM yang ada di Sulawesi ini.

Sementara itu di tempat yang sama, Bupati Kab Banggai yang diwakili Ir. Zainal Abidin Gani mengatakan perhatian serius dari Pemerintah Pusat sebagai upaya mendukung kelompok UMKM dalam mengelola usaha ekonomi yang terpenting keuletan dan berani mencari pihak terkait memasarkan hasil produknya keuletan dan kegigihan wirausaha ini sangtlah penting dalam mengelola UMKM secara Profesional.

Di sisi lain Dinas Koperasi Kab. Banggai Drs. Herman Pandar, MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan dalam mengatasi UMKM yang tersebar tersebut di beberapa Wilayah Kecamatan, Dina Koperasi memiliki anggota sebanyak 210, hanya saja saya menghimbau UMKM dan anggota koperasi yang belum memiliki Badan Hukum, laporan bulanan / tahunan segera diselesaikan secepatnya sebelum memasuki Tahun Anggaran 2010. Hal itu indikasinya bertujuan untuk memperbaiki anggota koperasi dengan manajemen secara professional dan efektif sehingga perekonomian lebih maju dan terarah (Tim).

Sejarah Tombak Kyai Upas



( Bagian I )

Sebuah tombak bernama Kyai Upas, adalah pusaka daerah Tulungagung …

Sebagaimana ditulis dalam buku Sejarah Babad Tulungagung, menurut latar belakang budayanya atau cerita rakyat dari versi keluarga Raden Mas Pringgo Kusumo Bupati Tulungagung yang ke X. Konon … Pada akhir pemerintahan Mojopahit banyak keluarga Raja yang membuang gelarnya sebagai bangsawan, dan melarikan diri ke Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Salah seorang kerabat Raja bernama Wonoboyo melarikan diri ke Jawa Tengah dan babat hutan disekitar wilayah Mataram dekat Rawa Pening – Ambarawa. Setelah membabat hutan Wonoboyo bergelar Ki Wonoboya. Selanjutnya hutan yang dibabad itu dikemudian hari menjadi suatu pedukuhan yang sangat ramai. Dan sesuai dengan nama putranya, oleh Ki Wonoboyo dukuh itu dinamakan Dukuh Mangir.

Pada suatu hari, Ki Wonoboyo mengadakan selamatan bersih desa. Banyak para muda-mudi yang datang membantu. Namun ada salah satu diantara pemudi yang lupa tidak membawa pisau, dan terpaksa meminjam kepada Ki Wonoboyo. Ki Wonoboyo tidak keberatan, gadis itu dipinjami sebuah pisau namun ada pantangannya, yakni jangan sekali-kali pisau itu ditaruh dipangkuannya. Tetapi gadis itu lupa. Pada saat ia sedang beristirahat, pisau itu ditaruh dipangkuannya. Namun tiba-tiba pisau itu lenyap. Dengan hilangnya pisau tersebut sang gadis itu hamil. Ia menangis, dan menceritakan persoalannya kepada Ki Wonoboyo. Alangkah prihatinnya Ki Wonoboyo. Yang selanjutnya beliau bertapa dipuncak Gunung Merapi.

Ketika telah datang saatnya melahirkan, betapa lebih terkejutnya sang ibu, karena bukannya jabang bayi yang dilahirkan-melainkan seekor ular naga. Namun bagaimanapun keadaannya ia tetap anak bagi seorang ibu. Dan ular Naga itu diberi nama Baru Klinting, yang berikutnya dibesarkan di Rawa Pening. Baru Kilnting punya jiwa dan bahkan bisa berbicara seperti layaknya manusia. Setelah dewasa, kepada ibunya ia bertanya tentang siapa dan dimana ayahnya. Dijawablah oleh sang ibu, jika ayahnya adalah Ki Wonoboyo dan saat ini sedang melakukan tapa di puncak Gunung Merapi.

Atas ijin ibu, berangkatlah Sang Naga mencari ayahnya. Namun setelah sampai ketempat tujuan, alangkah kecewanya Baru Klinting. Karena bukannya pengakuan Ki Wonoboyo sebagai ayah, tetapi sebuah cacian “ tak mungkin Wonoboyo mempunyai anak seekor ular “. Baru Klinting tetap bersikukuh, maka Ki Wonoboyo mengajukan sebuah tuntutan : lingkarilah puncak merapi.

Karena untuk mendapatkan pengakuan diri sebagai anak Ki Wonoboyo, diturutinyalah permintaan ayahnya. Nah… Ketika kurang sedikit, Baru Kilinting menjulurkan lidah untuk menyambung antara kepala dan ujung ekornya, tiba-tiba Ki Wonoboyo memotong lidah itu. Berubahlah lidah ular raksasa itu menjadi sebilah mata tombak. Yang akhirnya Baru Klinting melarikan diri dan dikejar oleh Wonoboyo. Baru Klinting, selanjutnya menceburkan diri ke laut selatan dan berubah wujud menjadi sebatang kayu. Diambilnya kayu itu oleh Wonoboyo dan dipergunakan sebagai “ landean “ atau batang tombak, dan tombak itu diberinya nama Kyai Upas.

Sepeninggalan Ki Wonoboyo akhirnya tombak itu dimiliki oleh putranya yang bernama Mangir. Dan dengan tombak pusaka Kyai Upas, Mangir bergelar nama “ Ki Ajar Mangir “. Kini Mangir menjadi sakti. Desanya menjadi ramai, dan memutuskan untuk tidak mau tunduk dengan Mataram. Memisahkan diri, tidak mau terikat oleh kekuasaan Raja. Dengan sikap Mangir yang seperti itu, fihak Keraton cemas. Tak mungkin Mangir ditundukkan dengan cara kekerasan. Mangir sakti karena pusakanya. Akhirnya, terambil kesimpulan oleh Raja Mataram utuk mengirim telik sandi yang berpura-pura “ mbarang jantur “ menyelidiki kelemahan Ki Ajar Mangir.

Putra-putri Raja dikorbankan untuk menjadi “ Waranggono “ dan masuk ke Dukuh Mangir. Tak sia-sia, Ki Ajar Mangir kena jebak. Setelah putra mendiang Ki Wonoboyo itu mengetahui orang yang mbarang jantur, dengan waranggononya yang canik-cantik dirinya terpikat dan berujung pada niatnya untuk memperistri. Terjadilah perkawinan antara Ki Ajar Mangir dengan Putri Raja.

Lama ia berumah tangga, hingga pada suatu hari Sang Putri mengatakan pada suaminya, jika sebenarnya dirinya adalah Putri Raja. Kata Putri, meskipun Raja Mataram adalah musuh dari pada Ki Ajar Mangir, tetapi mengingat bahwa ia sekarang sudah menjadi menantunya, apakah tidak sebaiknya jika putra menantu mau menghadap untuk menghaturkan sembah bekti. Jika Ki Ajar Mangir memang dianggap bersalah, maka sang Putri bersedia memintakan maaf. Karena didesak oleh sang istri, akhirnya dengan tombak Kyai Upas juga berangkatlah mereka ke Keraton untuk sungkem pada orang tua.

Namun karena tujuan pokok kedatangannya ke Mataram untuk menghaturkan sembah bekti menantu kepada orang tua, maka para penjaga pintu gerbang – melarang Kyai Upas dibawa masuk ke Keraton.

Alkisah … Ketika Ki Ajar Mangir sedang menghaturkan sungkem, kepalanya dipegang oleh mertuanya dan dibenturkan pada tempat duduk yang terbuat dari batu Pualam, sehingga Ki Ajar Mangir tewas seketika itu juga. Selanjutnya Mangir dimakamkan dalam posisi badan – separo didalam tembok dan separo diluar tembok Keraton. Dan itu menandakan, mskipun musuh – tetapi Ki Ajar Mangir juga anak menantu.

Sepeninggalan mendiang Ki ajar Mangir itu, Mataram terserang pagebluk dan itu sebabkan oleh Tombak Kyai Upas. Adapun berikutnya, yang kuat berketempatan tombak Pusaka itu adalah keturunan Raja Mataram yang mejadi Bupati di Kabupaten Ngrowo.

Menurut cerita kursi yang terbuat dari batu Pualam yang dipakai untuk membenturkan kepala Mangir sampai sekarang masih ada, ialah di Kota Gede dan dinamakan “ Watu Gateng “ ( piyoen )

Kepala Desa Margomulyo Dilaporkan Ke Kejaksaan Trenggalek.


Trenggalek, KPN

Sekelompok masyarakat Desa Margomulyo, Trenggalek, mendatangi Kejaksaan Trenggalek, menuntut diselidikinya kasus Pungli dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh kepala desanya.

Hal itu disampaikan oleh sumali, disaat mendatangi kantor Kejaksaan, dengan alasan bahwa mereka sudah tidak lagi menginginkan lagi kepala desa Kamali, karena sudah tidak memihak lagi pada masyarakat desa ini katanya.

Karena selama ini kades tersebut telah melakukan beberapa tindakan pungli yang ada di desa ini, seperti dana alokasi desa (ADD), Jasmas, serta pungutan terhadap pendistribusian kompor gas kepada warga, serta melakukan percaloan dalam perceraian oleh karena itu bahwa Desa Margomulyo sebagai kawasan wisata perlu selalu dan tetap dijaga keamanan, ketertipan, dan kesejukan, baik di bidang tata laksana Pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat:

Bahwa untuk menjaga terwujudnya hal sebagaimana yang tertuang diatas diperlukan memiliki kepala desa yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan leadreshipyang memadai. Karena selama ini kepala desa yang berfungsi sebagai kepala pemeritahan, sebagai motor pembangunan sekaligus sebagai administrator kehidupa masyarakat (secara fungsional sebagai kepala adat) tidak bisa di percaya lagi.

Adapun jenis penyimpangan yang telah dilakukan oleh Kades Kamali berupa, kurang transparansinya terhadap pengengolaan keuangan desa baik yang bersumber dari APBN, APBD 1 dan APBD 2 yang meliputidana bantuan, ADD, Proyek Desa, PNPM, JAPES (jaringan pengaman sosial) yang sekarang diubah namanya menjadi BLM (bantuan langsung tunai) yang pengelolaannya ditangani sendiri oleh kades, serta dama tersebut digunakan /dikelola sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan pedoman teknisi dari pemerintah

Adanya pungutan liar pada pemilihan kasun dan kaur, di luar batas wajar, seperti biaya pemilihan kasun untuk 2 kasun dikenakan biaya Rp 20.000.000,- perkasun jadi total biaya 2 kasun Rp 40.000.000,- sudah termasuk biaya pelantikan, tapi setelah diadakan pemilihan calon kasun yang akan dilantik masih dikenai biaya Rp 2.000.000,- sampai Rp 3.000.000,-

Jelas dari 5 kaur yang dibutuhkan ada 11 orang yang mendaftar, biaya pendaftaran per orang Rp 500.000,-. Jumlah 11XRp 500.000,- =Rp 5.500.00,- dan bagi calon kaur yang dilantik dikenakan biaya Rp 2.000.000,- sampai Rp 3.000.000,- dan masih banyak lagi kasus yang dilakukan oleh kades kamali ungkap Sumali.

Sementara kamali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa apa yang dilakukan itu semua sudah selesai dan sekarang tidak ada lagi masalah katanya. Namun yang dimaksud selesai semua itu dengan siapa mereka tidak menjelaskan. (her).

Penari Gandrung Dianiaya?



Banyuwngi, KPN.

Kali ini korbannya adalah kholifah dari desa Gambiran kecamatan Gambiran kabupaten Banyuwangi. Kholifah adalah penari gandrung kas kesenian daerah diujung pulau Jawa, yaitu kota Banyuwangi.

Kejadian penganiayaan ini disinyalir ada kecemburuan, oleh seorang maniak gandrung, asyik pegawai mandor perkebunan jolondoro Kec. Glenmor, Kabupaten Banyuwangi.

Dari informasi yang kami terima kejadian ini sebetulnya sudah sangat lama sekitar delapan bulan yang lalu, itupun sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada tanggal 19/11/2009, Kholifah diundang untuk menari dalam rangka resepsi pernikahan didesa Dasri Kec. Tegalsari, Banyuwangi. Tepatnya jam 04.00 pagi, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba kholifah dengan posisi menari ditempeleng oleh asyik dengan alasan yang tidak jelas.

sSaat itu juga peristiwa dilaporkan kepolsek Tegalsari, dan kedua belah pihak dipertemukan untuk mencari perdamaian, dan dari dua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan dengan beberapa syarat yang diajukan oleh kholifah, pelaku punya janji sampai saat ini tanggal 14/12/2009, pelaku ditunggu di mapolsek tegalsari namun tak kunjung datang.

Karena menunggu terlalu lama, akhirnya kasus ini diperkuat oleh ketua umum paguyuban gandrung banyuwangi, Sihombing, pelaku harus ditutut dengan hukum yang berlaku dengan tuntutan kekerasan pelecehan dan pencemaran nama baik, dengan alasan karena kesenian ini sudah diakui sebagai kesenian tradisional dan dilindungi oleh undang-undang dan hukum katanya (a.kim).

Atasi Kesulitan Air, Ajak Masyarakat Sholat Istiqo’



Jember, KPN.

Musim hujan tahun ini yang tidak disertai dengan turunnya hujan seperti tahun-tahun sebelumnya, menjadikan petani di sejumlah daerah menghadapi banyak kesulitan dalam menjalani kegiatan pertaniannya. Mereka kesulitan mendapatkan pasokan air untuk mengairi lahan pertaniannya.

Berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan, agar kelangsungan aktivitas pertaniannya bisa terus berlanjut. Salah satunya berusaha mencari sumber air yang dimungkinkan bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi bagi persawahan.

Namun lagi-lagi usaha itu tidak membuahkan hasil, karena ketersediaan air yang diharapkan memang tidak ada. Keringnya air pada mata air ini tidak hanya pada tempat tertentu saja, bahkan pada sungai yang biasanya selalu dialiri air, pada musim hujan kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi yang seperti ini memaksa petani untuk mengupayakannya lewat permintaan bantuan kepada Pemkab Jember. “Saat ini di dusun kami Tegal Gayam, petani kesulitan mendapat air untuk persawahan. Karena itu kami mohon bapak bupati bisa mencarikan jalan keluar agar kelangsungan hidup petani, khususnya di dusun kami bisa terus berlanjut,” ujar seorang warga asal Desa Kemuning Kidul, dalam acara Dialog Solutif Bedah Potensi Desa, di Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, (21/12), kemarin.

Tingkat kesulitanh petani dalam mendapatkan air untuk kebutuhan pengairan sawahnya ini, kian diperparah dengan semakin tidak diketemukannya sumber mata air. Upaya lain yang akan dicoba untuk mendapatkan air, yaitu lewat pembuatan sumur bor.

Mendengar ungkapan yang seperti ini, Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas, menyatakan, pihak Dinas Pengairan akan mencoba melakukan survey ke daerah yang kekurangan air untuk irigasi persawahan tersebut. “Nanti Dinas Pengairan akan meninjau lokasi mana yang dimungkinkan untuk bisa dibor,” ujar wabup.

Pada kesempatan itu wabup juga menyatakan, akan memberikan bantuan pompa air untuk petani di kawasan Tegal Gayam. “Untuk pompa airnya, sampean bisa langsung berhubungan dengan Dinas Pengairan,” tandasnya.

Sebelumnya, kaitan dengan tidak menentunya curah hujan yang turun pada musim kali ini, Bupati Jember, MZA Djalal, mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa memohon kepada Allah. Permohonan itu kata bupati, bisa dilakukan secara bersama-sama lewat sholat Istiqo’.

Bupati menyadari bahwa musim hujan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnnya. Curah hujan yang turun, jauh mengalami penurunan, bahkan debit air hujan yang turun terkadang tidak bisa diperkirakan dan kecenderungannya hujan sangat jarang.

Menurut bupati, penyebab tidak menentunya hujan yang turun kali ini, bisa disebabka karena banyaknya masyarakat yang punya hajat. Biasanya, hajatan yang dilangsungkan masyarakat ini diikuti dengan upaya menghambat turunnya hujan atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan Di – Sarang.

Karena itu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tidak jelasnya hujan yang turun kali ini, kata bupati lewat permohonan kepada Allah. “Saya dan pak wakil bupati butuh masukan dari penjengan semua, meski sisa waktu saya yang tinggal 8 bulan, dengan kemampuan yang saya miliki bersama pak wabup, akan saya lakukan untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya. (imam/mnr)


Mengenang Semangat Dan Perjuangan Para Perempuan

Jakarta, KPN.

Waita Dalam setiap sendi kehidupan, kita tak terlepas dari peran dan sentuh wanita. Peran wanita sangat beragam dalam kehidupan. Ia bisa menjadi seorang ibu yang pengasih dan penyayang, tapi juga bisa sekaligus menjadi sosok kokoh untuk dijadikan tempat bersandar keluarganya.

Konon, sejarah Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, dimulai pada tahun 1928 di Yogyakarta. Pada awalnya hari itu diperingati sebagai upaya untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa. Namun dari sana, kita bisa bercermin bahwa sebenarnya, wanita yang selalu diidentikkan dengan kelemahlembutan sebenarnya memiliki daya untuk mengubah suatu hal jika mereka mau berupaya. Bahkan wanita memiliki daya untuk mengubah bahkan menggerakkan suatu hal yang besar, contohnya, perekonomian negara kita.

Rommy Haryanto, dari Peduli Perempuan, pada acara The Surviving Female Peddlers Photo Exhibition, (17/12), Plaza Senayan, Jakarta, mengatakan, bahwa sebenarnya dua per tiga kontribusi ekonomi negeri kita berasal dari wanita. Namun sayangnya, dampaknya tidak terlalu terasa karena pekerjaan mereka tidak diakui. Di mulai dari yang terkecil, misal, di pedesaan, yang didominasi petani wanita, nama mereka tidak tercantum dalam koperasi, ataupun hasil kerja mereka menuai panen tumbuh-tumbuhan tidak diekspos. Padahal hasil kerja mereka itu kemudian menggerakkan roda ekonomi kita.

Kurangnya ekspos dan pengakuan bahwa wanita masa kini sudah memiliki kekuatan dan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan-perubahan kecil mendorong banyak pihak untuk mendorong para wanita agar lebih berkarya. Seperti yang dilakukan oleh Tupperware beberapa waktu, lewat acara yang mereka beri nama Tupperware She Can! Award yang dilakukan pada pertengahan Desember 2009 lalu di Hotel Indonesia Kempinski.

Acara ini merupakan sebuah penganugerahan penghargaan kepada 38 wanita Indonesia yang dinilai inspiratif. Para wanita ini telah melewati berbagai seleksi untuk bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Para wanita-wanita ini dianggap mampu menginspirasi banyak orang karena kemampuan mereka yang mencerahkan, mengedukasi, dan memberdayakan orang sekitar untuk mewujudkan impian-impian mereka. Sebut saja, Yayuk Basuki, Waldjinah, Ligwina Hananto, Alberthiene Endah, Anne Avantie, dan wanita-wanita Indonesia yang namanya mungkin belum banyak terekspos media, namun peran karya mereka memiliki dampak tersendiri di sekitarnya. Mereka mendapatkan penghargaan karena kemauan dan usaha mereka untuk melakukan perubahan. Mereka adalah wanita-wanita Indonesia yang membuktikan bahwa ketika seorang wanita mau berupaya, mereka bisa.

Sementara, pesan bahwa wanita memang memiliki peran dan “warna” yang unik dalam hidup ini dan bisa menjadi seorang agen perubahan disebarkan oleh Unilever dalam acaranya yang bertajuk Warna Warni Kasih Ibu di Grand Indonesia Shopping Town. Pada peresmian dibukanya acara ini, Kamis (17/12) lalu, Okty Damayanti, Customer Development Director mengatakan, “Bahwa jika kita menginginkan adanya perubahan di masyarakat, maka mulailah dari wanita. Karena, perjuangan ibu adalah tanpa pamrih, dan mereka melakukannya dengan hati.

Wanita juga memiliki peran yang besar dalam segala hal di kehidupan kita. Tanpa sadar, sentuh mereka bisa mengubah banyak hal, dimulai dari keluarga.” Dalam acara yang berlangsung dari tanggal 17-27 Desember 2009 ini, Unilever mengapresiasi para bunda dengan menggelar pameran 100 lukisan karya 37 pelukis berusia 4-80 tahun dari Rumah Belajar dan Rumah Lukisku. Lukisan-lukisan yang menggambarkan bagaimana wanita menginspirasi para pelukis ini kemudian akan dilelang, kemudian hasilnya akan disalurkan ke Yayasan Dian Nusantara (yayasan yang membantu anak jalanan) (tim).

BBM Aman, Jelang Natal Dan Tahun Baru.



Jakarta, KPN.

menjelang natal dan tahun baru aman produsen migas pelat merah, PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Natal dan tahun baru aman. Pertamina memperkirakan, konsumsi avtur dan premium di Desember ini akan naik masing-masing 5 persen dan 5 persen-7 persen.

Konsumsi avtur meningkat karena bertambahnya jumlah penerbangan untuk melayani lonjakan penumpang pada akhir tahun ini. Begitu pula pula dengan konsumsi premium naik karena meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor untuk liburan. "Ini tentunya menambah konsumsi BBM," ujar Basuki Trikora Putra, Vice President Communication PT Pertamina, (21/12).

Basuki bilang, Pertamina akan menjaga stok BBM dengan segala cara, termasuk menambah impor BBM jenis premium dari kondisi normal. Ketersediaan stok ini sudah dipersiapkan sejak November 2009 lalu.

Basuki menyebutkan, saat ini stok premium dan avtur cukup untuk memenuhi kebutuhan 17 hari. Sedangkan stok minyak tanah untuk 50 hari, dan stok solar untuk 22 hari. "Sementara elpiji baik yang 3 kilogram (kg) atau 12 kg untuk kebutuhan rumah tangga juga dalam kondisi cukup, ketahanan cukup untuk 20 hari," ujarnya.

Meski avtur dan premium naik, Basuki memperkirakan, konsumsi solar akan turun. Sebab, industri dan angkutan laut selaku konsumen solar tak menaikkan bahkan cenderung mengurangi konsumsi.

Direktur Angkutan Udara Departemen Perhubungan, Tri S. Sunoko mencatat, sejumlah maskapai penerbangan telah mengajukan flight approval extra flight alias permohonan penerbangan ekstra untuk rute ke kota-kota besar.

Maskapai lokal yang mengajukan permohonan adalah Mandala Airlines. “Total kapasitas kursinya mencapai 1.440,” katanya. Sementara dari maskapai asing adalah China Airlines, Cathay, Silk Air, Malaysia Airlines, dan Qantas dengan total kapasitas 15.850 kursi (tim).

Keamanan Nasional Mencakup Stabilitas Politik


Jakarta, KPN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya stabilitas dan keamanan nasional untuk mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi di tengah kondisi dunia yang masih dilanda krisis.
"Dalam kaitan ini stabilitas dan keamanan nasional mencakup stabilitas politik, sosial dan keamanan dalam negeri, dan keamanan ketertiban masyarakat," kata Presiden dalam acara Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira TNI-Polri tahun angkatan 2009 di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Rabu.
Kepala Negara mengingatkan kebebasan yang lahir dari rahim demokrasi harus diseimbangkan dengan kepatuhan kepada pranata hukum yang berlaku, sedangkan pada tataran kehidupan bernegara, segala kebijakan harus dijalankan dengan bertumpu pada konstitusi, undang-undang, dan pranata hukum lainnya.
Yudhoyono berharap tiga agenda nasional dapat diwujudkan di masa depan, yaitu pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, demokrasi yang makin matang, serta makin tegaknya keadilan.
Kepala Negara meminta semua pihak mengambil pelajaran dari krisis moneter yang akhirnya berakibat pada krisis multidimensi yang melanda Indonesia pada 1998.
Apabila negara sedang mengalami tantangan dan permasalahan berat, lanjutnya, seharusnya tidak ada pihak yang saling menghindar, lepas tangan, atau bahkan saling menyalahkan.
"Kita justru harus lebih kompak, bersama bekerja lebih keras lagi. Kita harus menjadi bangsa yang cerdas dan arif dalam mengambil hikmah dan pelajaran dari perjalanan hidup kita," demikian Presiden.(tim).

Ancam Segel Stadion Bila Kejuaraan Motorcross tetap berlangsung

Batu, KPN
Pernyatan Wakil Walikota Batu, HA Budiono bukannya bisa meredam kemarahannya masyarakat Batu yang tergabung dalam aliansi masyarakan batu bersatu (AMBB) sebaliknya masyakat justru menuding Wawali tidak bisa memperjuangkan keinginan masyarakat dan menyampaikan aspirasinya.
Debat panas ini terjadi gara-gara Pemkot Batu tetap pada sikapnya yakni membolehkan pengurukan stadion gelora brantas berlanjut dan memperbolehkan kejuaraan motorcross digelar dilapangan sepak bola tersebut.
“saya melihat stadion trenyuh, namun karena waktu sudah mepet, kita memperbolehkan stadion gelora brantas tetap digunakan dengan syarat panitia harus mengembalikan kembali kondisi stadion seperti semula, bagus utuh seperti sediakala,”terang Wawali saat berdialog dengan masyarakat di gedung dewan kamis (10/12) sore.
Pemkot batu tetap mengijinkan pelaksanaan tersebut. Karena Dispora sudah terlanjur mengeluarkan ijin.” Kalau dibatalkan, pak Zakaria (ka dispora) akan digugat oleh panitia,” ujarnya.
Lontaran ini tentu saja mendapatkan reaksi keras dari masyarakat ,mereka menuding pemkot batu tidak peduli dengan aspirasi rakyat.” sekarang besar mana kerugian yang ditanggung akibat gugatan , dibanding kerugian akibat gejolak yang mungkin terjadi, gara-gara masyarakat batu merasa harga dirinya diinjak-injak ,” terang Kayat Harianto salah satu perwakilan masyarat yang mendatangi kantor dewan .
Tedak hanya masyrakat akan mengancam akan menyagel pintu stadion dengan cara mengelas total pintu stadion gelora brantas, apabila pelaksanaan motor cross tetap di gelar di stadion gelora brantas . dimana motor cross itu akan digelar 12 desember dengan mendatangkan para atlet bersetandar nasional.
Ancaman itu dilontarkan ketika puluhan LSM yang mengatasnamakan masyarakat batu ketika bertemu dengan anggota dewan dan wakil walikota batu dikantor DPRD Batu kamis (10/12) .” kita akan menutup pintu itu ketika dewan maupun eksekutif tidak mengindahkan keinginan masyarakat ,” kata Kayat Harianto,.
Munurutnya, tidak ada tawar menawar dalam urusan ini .’ kalau Pemkot batu tak juga membatalkan memang ini jalan yang diharapkan mereka. Stadion itu kebanggaan kota batu yang di bangun dengan keringat siswa dan masyarakat batu yang dulu ikut kerja bhakti,” ungkapnya.
Ditenmpat yang sama. Ketua persatuan hotel dan restauran Indonesia (PHRI) kota batu Heru Soeprapto, menyatakan kalau acara itu beralasan pariwisata tentu saja kurang tepat. Karena pariwisataitu seyogyanya melibatkan masyarakatbukan hanya keinginan satu orang saja.
Tokoh masyarakat batu lainnya, Zainudin Arifin menambahkan pembuatan sikuit ini akan mematikan prestasi di bidang sepak bola dan atletik. Jika pemkot batu memang ingin menggiatkan olahraga di batu kenapa stadion tak dijadikan aikon Persikoba batu maupun olahraga lainya .
Kami ingin sirkuit di stadion di batalkan. Pemkot batu jangan hanya memikirkan kompensasi dari panitia motor cross . nanti setelah selesai ditinggal begitu saja ,” terang Zainudin di benarkan Slamet Hendro kusumo tokoh masyarakat batu.
Ketua DPRD Kota Batu suliadi mengaku tidak tahu menau kalau lapangan dalam stadion sudah dibuat sirkuitdan dimasuki alat berat untuk membuat super ball. Namun rabu (9/12) malam sudah koordinasi dengan wakil wali kota , HA Budiono yang berjanji akan segera menyalesaikan kasus ini .” tapi kami akan mencarikan solusi terbaiknya,” Suladi. (sarwi).

Tiga Fraksi Mangkir Rapat Paripurna

Batu, KPN.
Sidang Paripurna dengan agenda penetapan alat kelengkapan DPRD Kota Batu, kemarin nampak sepi melompong. Pasalnya, tiga dari tujuh Fraksi yang ada di DPRD setempat mangkir alias memboikot sidang tersebut.
Ketiga Fraksi tersebut yakni fraksi partai Golkar, fraksi PAN dan Fraksi keadilan Nasional (FKN). Ketiganya memboikot karena diduga tidak mendapat jatah duduk distruktur alat kelengkpan dewan, yaitu diketua, wakil ketua dan sekertaris komisi,serta Badan kehormatan (BK).
Wakil Ketua komisi B DPRD kota Batu, Simon Purwo Ali mengatakan, meski tidak dihadiri oleh tiga fraksi, paripurna tetap dilaksanakan. pasalmya, peserta paripurna sudah kuorum yakni 50% lebih satu atau dihadiri 14 anggota dewan dari total 25 anggotanya.
''Saya tidak tahu mengapa tiga fraksi itu tidak mengikuti paripurna, apakah mereka kecewa tidak mendapat posisi atau apakah alasanya yang jelas paripurna sudah untuk meneruskan agenda penetapan alat kelengkapan dewan '' tegas Simon.
Hal ini mengacau kepada tata tertib persidangan paripurna DPRD Kota Batu pasal 70 ayat 3, Yakni bahwa sidang paripurna untuk agenda dewan bisa dilanjutkan bila forum sudah mencapia 50% lebih satu. Sugeng Minto Basuki menampik kalau fraksinya mem boikot.
Dia mengatakan, fraksinya sudah mengajukan izin untuk tidak mengikuti sidang paripurna penetapan alat kelengakpan dewan, '' Anggota fraksi PAN memang ijin tak hadir karena mengikuti rapat koordinasi pembekalan anggota legeslatif yang diselengarakan oleh DPP PAN di Jakarta sejak 29 hingga Nopember emarin kilah Minto (her).

Tahun Baru Hijriyah Momen Yang Tepat Untuk Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu

Tulungagung, KPN

Merupakan suatu kegitan tahunan menyambut datangnya Tahun baru hijriyah 21 Desember 2009 masehi 1 Muharam 1431 masehi. Berbagai kegiatan telah digelar, baik berbentuk pengajian, maupun pembacaan ayat-ayat suci alqur’an yang dilakukan diberbagai tempat, salah satunya di rumah H. Nur Chamim dan selaku pengurus ranting NU kec. Sumbergempol dan anggota DPRD Kab. Tulungagung Tahun 2099 - 2014.

Dirumah tersebut diadakan pengajian akbar dan santunan anak yatim piatu yang menghadirkan kiyai Haji Habib Umar dari kota Semarang, yang dihadiri oleh Camat beserta staff, kepala Desa beserta staf dan para kiyai, para ulama' dan tokoh Masyrakat sekitarnya.

Acara ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim piatu di tahun baru hijriyah ini. Untuk mensukseskan acara ini pemerintah desa dan masyrakat desa wonorejo telah mengumpulkan dana sekitar Rp 13.800.000,- (Tiga Belas Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) yang akan disumbangkan kepada anak yatim piatu se kecamatan Sumbergempol.

Dalam pengajian akbar tersebut dihadiri sekitar 15 ribu, kaum muslimin dan muslimat. Ini sengaja dilakukan dirumah H. Nur Chamim, sebagai wujud rasa puji syukur kehadirat allah SWT, yang mana Masyarakat Desa Wonorejo sekecamatan Sumbergempol telah membrikan amanat dan kepercyaan sebagi anggota DPRD Kabupaten.

Dalam ceramah KH Habib Umar menyampaikan ta'siyahnya kepada masyarakat Sumbergempol, bagi kaum muslimin agar mempertebal iman dan mejauhi segala bentuk kemaksiatan di zaman modernisasi ungkanya (agus).

Dana P2KP Banyak Yang Di Sunat, Penegak Hukum Tidur.


Banyuwangi, KPN.

Dana Program Penangulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kecamatan, Muncar Kabupaten Banyuwangi, banyak yang bocor dan mengalir ke kantong-kantong yang harus dilalui, hal itu di sampaikan oleh ketua BKM Drs. Jumirin, seorang kepala sekolah di salah satu SMP Swasta di Desa Kedungrejo Kec. Muncar Kab. Banyuwangi.

seperti dikatakannya didalam pelaksanakan kegiatan program P2KP tidak pernah memakai prosedur yang ada. Ketika wartawan dari PILAR mengkonfirmasi kepada Vaskel dan Askot Banyuwangi, tentang pelaksanaan program ini mengatakan, bahwa saya sudah sering kali kepada BKM mas, tetapi selama ini tidak pernah mengalami perubahan, jadi terserah sampean aja mau dikemanakan masalah ini? Ungkapnya.

Bahkan suatu ketika dilakukan LPJT untuk tahun 2007 yang dilaksanakan tahun 2008 disitu banyak dilakukan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh BKM, mengenai administrasinya dan mekanisme pelaksanaannya dan pada akhirnya LPJT tersebut ditolak atau tidak bisa diterima oleh masyarakat.

Setelah diadakan koordinasi antara masyarakat dengan BKM, akhirnya BKM mau memperbaiki dengan minta bantuan kepada tokoh masyarakat yang berinisial STR untuk memperbaikinya. Tetapi setelah ditunggu sampai beberapa hari dari BKM tidak ada konsekwensinya untuk merubah, akhirnya tokoh masyarakat membentuk lembaga, namanya kelompok masyarakat peduli untuk menyelamatkan dana P2KP.

Selama ini BKM tidak pernah membentuk KSM ( Kelompok Swadaya Masyarakat ) setelah diprotes oleh masyarakat barulah membentuk KSM, tetapi KSM masih dipandu oleh BKMnya. Suatu contoh Ketika membangun pasar Rebo, didesa Blambangan Krajan.
Yang seharusnya dana yang diturunkan Rp 22.000.000,- namun disitu yang dicairkan Rp18.000.000,-. Dan di Dusun Sukosari Proyek Pavingisasi dengan anggaran Rp 22.000.000,- untuk dua titik dicairkan hanya Rp17.000.000,- Alasannya uang itu untuk pembuatan proposal dan laporan.

Setelah tim PILAR mengecek di PTO, maka dana P2KP ada BOPnya (Biaya Operasional) dan anehnya lagi didalam Laporan Tahap II thn 2007 dijelaskan bahwa disitu ada uang Tunjangan Hari Raya (THR) 2008, diperuntukan BKM dan Staf sebanyak 21 Orang. Selama Proyek ini dilaksanakan belum pernah dipasang papan nama kegiatannya.

Setelah diadakan pertemuan berikutnya BKM mengakui bahwa didalam melakukan tugas sebagai BKM ternyata ada penyelewengan dana dan akhirnya ketua BKM Drs. Jumirin membuat pernyataan mau untuk mengembalikan dana sebagai asset lembaga BKM desa Blambangan. Dari kejadian itu, sampai sekarang uang belum juga dikembalikan dan kantor BKM, dan keadaan kantor selalu tutup.

Melihat kantor BKM tutup, wartawan PILAR mengkonfirnasi kepala desa blambangan Purwanto, bahkan selama ini saya tidak pernah diajak konfirmasi tentang kegiatan P2KP, jadi lebih jelasnya tolong tanyakan saja kepada bapak Drs. Jumirin katanya ( a.kim).

Jalan Lintas Desa Hancur, Bina Marga (PU) Trenggalek Kurang Peduli


Trenggalek, KPN.

Dari hasil pantauan wartawan Pilar News dan keterangan dari kepala desa Kaspin, juga beberapa staf-staf Desa Pakel, di tambah lagi keterangan dari Carik / Sekdes Sujito, Desa Ngembel Kecamatan Watulimo, Trenggalek, bahwa hancurnya aspal jalan mulai dari desa Watu Agung terjadi di sambungan aspalan HOT MIK (Korea) kearah Desa Ngembel berkisar 700 M dari RT. 01, RT. 2, RT. 03 RT. 04.

Sepanjang 1200 M, jalan tersebut rusak berat. Untuk dilalui kendaraan roda 2 aja sangat sulit, apalagi kendaraan roda 4. Sehingga para petani resah, karena dari hasil petaninya habis untuk ongkos transport. Sehingga tingkat ekonomi petani di Desa tersebut menurun drastis.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh warga, baik melalui pengajuan perbaikan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU), yang diajukan tiap tahun dimulai dari tahun 2005 sampai tahun 2009, sama sekali tidak pernah di tanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum, hal tersebut juga pernah terjadi di jalur utama Desa Pakel Kecamatan Watulimo.

Jalan transportasi sepanjang 2250 M juga rusak berat, mulai dari simpang tiga yaitu Tumpak Tekenan, yang kearah barat Desa Pakel keutara Desa Ngembel, kearah selatan Desa Watu Limo, jalan yang dulunya beraspal sekarang hancur total. Ironisnya mulai tahun 2005 hingga tahun 2009 akhir, pengusulan perbaikan tiap tahun tidak kunjung ada kata seorang warga.

Melalui Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Kabupaten Trenggalek, tidak ada tanggapan yang serius. Buktinya hingga sekarang belum ada realisasi dari Dinas Pekerjaan Umum. Pernah juga mengajukan proposal ke Bupati tahun 2008. Untuk perbaikan jalan tersebut dan hasilnya juga sama dalam arti belum terealisasi.

Dengan kinerjanya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Trenggalek yang kurang serius ini, maka imbasnya terciptalah kemerosotan perekonimian tiga desa tersebut. Masyarakatlah yang sengsara, sebab jerih payahnya masyarakat petani kususnya, dari hasil pertaniannya hanya habis untuk bayar ongkos transportnya. Karena jalan rusak berat, hingga ongkos kendaraannya sangat mahal.

Dengan adanya jalan yang hancur, kepala desa dan masyarakat berupaya keras menggali dana secara gotong royong untuk menanggulangi sebagian kecil dari jalan tersebut di rabat beton. Tapi itupun hanya titik-titik yang sangat rawan. Agar tidak menimbulkan kecelakaan, hanya itulah usaha yang bisa dilakukan oleh kepala desa beserta staf desa dan masyarakat (san)