Tulungagung, PILAR
Warga Tulungagung, Kamis (18/11), saling berebut untuk mendapatkan tumpeng dan aneka buah-buahan yang tersaji dalam gunungan tumpeng di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Gunungan tumpeng ini sengaja diberikan pada warga dalam rangkaian acara prosesi pamungkas Bersih Nagari dalam memperingati Hari Jadi Kab Tulungagung ke-805.
Tak hanya orang dewasa yang memperebutkan tumpeng yang dinamakan tumpeng lanang (lelaki) dan tumpeng wadon (perempuan) tersebut, tetapi orang tua dan anak-anak juga terlihat saling berebut mendapatkannya.
Sebagian warga Tulungagung masih percaya jika tumpeng-tumpeng yang disajikan itu bertuah. Karena itu mereka kemudian berebut untuk mendapatkannya kendati harus rela berdesak-desakan. Bahkan ada di antara mereka yang sampai kepalanya terantuk buah apel akibat petugas Satpol PP dan Polisi mencabut buah tersebut dari gunungan tumpeng wadon kemudian melemparkannya secara sembarangan kearah warga.
“Lumayan dapat tumpeng nasi kuningl dan buah-buahan. Mudah-mudahan dengan memakan tumpeng ini saya dan keluarga dapat berkah yang melimpah,” ujar Sumirah (50), sembari tersenyum.
Raut wajah Sumirah masih tampak jelas menyiratkan kelelahan. Keringat yang bercucuran di sekitar wajahnya tak dihiraukan. Katanya yang penting dia sudah dapat apa yang dicarinya dan berharap berkah membanjir dalam setahun depan.
Acara Bersih Nagari Hari Jadi Kab Tulungagung ke-805 kemarin berlangsung cukup semarak. Prosesi dimulai dari Kantor Pemkab Tulungagung. Rombongan drum band, pembawa panji Tulungagung bersama-sama karyawan-karyawati Pemkab yang mengenakan pakaian tadisional Jawa melakukan kirab berjalan kaki menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Penetapan Hari Jadi Kab Tulungagung pada tanggal 18 November berdasarkan Prasasti Lawadan di Desa Wates Kecamatan Campurdarat yang bertuliskan tanggal 18 November 1205. Prasasti dikeluarkan atas perintah Raja Sri Kretajaya atau Kertajaya yang kala itu merasa berkenan atas kesetiaan warga tani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha.
Sebelum tahun 2003 perayaan Hari Jadi Kab Tulungagung dilakukan pada setiap tanggal 1 April dengan sumber Candrasengkala Memet yang terdapat pada sepasang arca Dwarapala bertahun Jawa 1752 atau 1824 Masehi. Namun karena ada peninjauan kembali dan kemudian disahkan dalam Perda No. 27/2002 Hari Jadi Kab Tulungagung ditetapkan tanggal 18 November 1205.
Bupati Tulungagung Ir Heru Tjahjono MM seusai acara Bersih Nagari kemarin berharap masyarakat setempat dapat bersama-sama maju dalam segala bidang. Apalagi saat ini usia kabupaten penghasil marmer tersebut sudah 805 tahun. “Dengan semangat guyub rukun kita akan bersama-sama membangun Tulungagung lebih maju lagi,” katanya. (wed)