Jumat, 05 November 2010

DAK Pendidikan Rp 28,1 M Belum Terserap 100 Persen

Tulungagung, Koran PILAR.

Dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2010 sebesar Rp 28,1 miliar untuk Kab Tulungagung sampai bulan Oktober ini ternyata belum terserap. Padahal tahun anggaran tinggal 2 bulan lagi.

Belum terserapnya DAK ini diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkab Tulungagung, Drs Hendry Setyawan MSi, Senin (18/10) kemarin.

“Untuk DAK bidang pendidikan sampai sekarang serapannya masih 0 persen. Belum ada realisasi,” ujarnya.

Hendry mengaku belum mengetahui secara detail mengapa DAK yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Marmer tersebut sepenuhnya belum terserap. “Bisa jadi karena terkait petunjuk pelaksana atau lain sebab,” katanya.

Menjawab pertanyaan, alumnus FE Manajemen Universitas Jember (Unej) ini menyatakan belum terserapnya DAK bidang pendidikan tidak kemudian membuat dana dari Pemerintah Pusat itu hangus jika belum direalisasi pada tahun 2010. Dana tersebut bisa direalisasikan pada tahun 2011 mendatang.

“Kami akan berupaya agar dana itu tidak sampai hangus. Biasanya bisa dilanjutkan pada tahun berikutnya. Jadi tahun 2011 bisa dilanjutkan,” paparnya.

Selanjutnya, Hendry yang mantan Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Tulungagung ini pun mengungkapkan secara keseluruhan serapan dana APBD 2010 Kab Tulungagung sampai sekarang sudah 65 persen. Itu berarti hampir sebagian besar sudah terserap. Utamanya serapan untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya serta Dinas Pekerjaan Umum (PU), Pengairan dan Energi Sumberdaya Mineral (ESDM).

“Bisa dilihat kan sekarang sudah banyak proyek yang direalisasikan oleh setiap SKPD. Contohnya PU. Sekarang ada perbaikan saluran air dan trotoar di seputaran Alun-alun serta perbaikan saluran air di Jl Letjen Suprapto dan perbaikan jembatan di Jl Wahidin Sudirohusodo,” paparnya lagi.

Hendry berharap sampai akhir tahun 2010 semua dana APBD 2010 dapat terserap semuanya. Kendati diakuinya relatif sulit untuk merealisasikan penyerapan DAK bidang pendidikan. Hal ini karena terbentur prosedur pelaksanaan proyek dan waktu, seperti di antaranya masalah tender dengan waktu penyelesaian dalam satu tahun anggaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Tulungagung, Drs H Winarto MM ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya secara singkat menandaskan belum terealisasinya DAK bidang pendidikan dikarenakan persoalan spesifikasi barang. “Secara nasional belum berani melaksanakan karena spec (spesifikasi) barang belum ada,” begitu bunyi tulisan SMS yang ditujukan pada Bhirawa. (tiem/wd).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar