Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab Tulungagung membutuhkan dana sebesar Rp 23,1 miliar untuk penyelenggaraan Pemilukada setempat tahun 2013 mendatang. Dana sebesar itu diproyeksikan untuk dua kali putaran.
Demikian diungkapkan Ketua KPU Kab Tulungagung, Suyitno Arman SSos pada PILAR, Kamis (3/3) kemarin. “Setelah kami melakukan perhitungan didapat angka Rp 23,1 miliar. Ini untuk dua kali putaran,” ujarnya.
Secara rinci, dia memaparkan untuk tahap pertama dibutuhkan dana sebesar Rp 16,8 miliar. Dan jika kemudian dilakukan putaran kedua, dibutuhkan lagi tambahan dana Rp 6,3 miliar. Jadi keseluruhannya Rp 23,1 miliar.
Suyitno Arman menyebut kebutuhan dana penyelenggaraan Pemilukada Tahun 2013 tersebut sudah diajukan secara resmi ke Pemkab Tulungagung baru-baru ini. Harapannya, Pemkab segera melakukan saving (menabung) dalam APBD.
“Saving diperlukan karena penyelenggaraan pemilukada semakin dekat. Apalagi tahun 2012 tepatnya bulan Juni 2012 tahapan Pemilukada sudah dimulai,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, pria lulusan FISIP Universitas Airlangga (Unair)
Sejauh ini, lanjut Suyitno Arman, informasi yang didapatnya Pemkab Tulungagung sedang melakukan pembahasan soal estimiasi biaya Pemilukada yang sudah diajukan oleh KPU tersebut. “Harapan kami saving benar-benar terealisasi dalam PAK APBD 2011,” tandasnya lagi.
Seperti diketahui tahun 2008 lalu, estimasi penyelenggaraan Pemilukada di Tulungagung untuk dua putaran sebesar Rp 21 miliar. Saat itu dana yang dianggarkan untuk tahap pertama mencapai Rp 11 miliar.
Beberapa waktu lalu, Bupati Tulungagung, Ir Heru Tjahjono MM sudah berkomitmen untuk melakukan saving penyelenggaraan Pemilukada tahun 2013. Dia merencanakan tahun 2011 ini sudah ada saving sebesar Rp 5 miliar dalam PAK APBD 2011.