Hasil try out UN yang belum menggembirakan membuat siswa kelas akhir tingkat SMA/SMK/MA di Tulungagung mulai ketar-ketir. Mereka, Minggu (13/3) kemarin, melakukan istighotsah akbar di Masjid Agung Al Munawwar Kota Tulungagung.
Istighotsah yang dilakukan sejak pagi tersebut dihadiri tak kurang dari 4.000 siswa dari seluruh pelosok kabupaten. Semuanya khusuk dalam alunan doa dan memohon agar diluluskan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Seperti diketahui, pelaksanaan UN utama untuk siswa SMA/SMK/MA bakal terselenggara secaraserentak pada tanggal 18 April 2011 sampai tanggal 21 April 2011 atau kurang satu bulan lagi.
“Mudah-mudahan dengan mengikuti istighotsah kami akan lulus UN nanti. Berdoa bersama begini bisa membuat hati menjadi tenang,” harap Taufik, salah seorang peserta istighotsah.
Pelajar salah satu SMA swasta di Kota Tulungagung ini, mengakui jika dalam try out yang diselenggarakan sekolahnya belum memuaskan. Hampir seluruh siswa mendapat nilai mengecewakan. “Jeblok. Hampir semua tidak lulus. Entah hasil try out yang dilakukan kabupaten baru-baru ini. Kami belum mengetahui hasilnya,” paparnya.
Hal yang sama dikatakan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemkab Tulungagung, Drs Mardjaji. Menurutnya, hasil try out tingkat SMA yang dilakukan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Tulungagung belum didapat hasilnya. “Sampai sekarang belum diketahui hasilnya karena saya belum mendapat laporan,” katanya menjawab PILAR.
Sementara itu, pembina pelaksana istighotsah akbar siswa SMA/SMK/MA se-Tulungagung, Suraji, menyatakan pelaksanaan doa bersama menjelang UN selalu diadakan rutin setiap tahun. Saat ini sudah menapak yang ketujuh. ‘Tujuan utama penyelenggaraan istighotsah agar semua siswa dapat lulus UN,” tuturnya.
Selain doa bersama, lanjut dia, semua siswa yang mengikuti istighotsah juga melakukan salat secara berjamah. Salat yang dilakukan adalah Salat Taubat, salat Hajat dan salat Tasbih.
Sedang yang membimbing acara istighotsah kemarin adalah, KH Ibnu Katsir Siroj yang kesehariannya menjadi pengasuh Pondok Pesantrean (Ponpes) Menara Mangunsari Tulungagung. Dan yang memberi tausyiah (ceramah pencerahan) yakni KH Imron dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar