Jakarta, Pilar News.
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap menargetkan memiliki ruang terbuka hijau (RTH) seluas 13,9 persen. Sejauh ini, DKI baru memenuhi RTH 9,6 persen dari wilayah DKI seluas 665 kilometer persegi. Agar target RTH yang tersisa empat persen terwujud, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI akan terus bekerja keras. Salah satunya adalah dengan menambah sejumlah taman interaktif di pemukiman penduduk.
Selanjutnya agar hasilnya maksimal, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga akan tetap menggandeng publik untuk mendesain taman kota tersebut. Nantinya hasil disain itu akan diterapkan di lahan yang telah dibebaskan untuk RTH. Bentuknya bisa sayembara seperti yang pernah dilakukan dalam pembuatan Taman Tebet dan Taman Ayodia.
“Tahun depan akan ada sayembara lagi untuk disain taman kota. Hanya saja, lokasi lahan yang akan dibebaskan untuk RTH itu belum ada sehingga anggaran yang dibutuhkan pun belum ketahuan. Yang jelas untuk pembuatan taman memang perlu menggandeng masyarakat dan akademisi,” ujar Dwi Bintarto, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Rabu (2/12).
Tujuan menggandeng publik dalam pembuatan disain RTH ini untuk mendapatkan masukan dalam penataan taman kota. Diharapkan, dengan banyaknya masukan dari masyarakat maka pihaknya bisa memilih disain yang lebih tepat untuk taman kota. Jika perlu, disain dari publik itu akan digabung menjadi satu dengan disain dari pemerintah. Dwi menyebutkan, sayembara serupa juga pernah digelar oleh Pemprov DKI saat akan membuat Taman Tebet pada awal tahun 2009. "Selain itu ada taman Ayodya dan taman BMW," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa kriteria khusus bagi lahan yang akan dijadikan taman yaitu letaknya harus stategis di antara pemukiman penduduk karena fungsinya nanti adalah untuk memenuhi RTH di antara pemukiman warga. Kemudian luas lahan yang diperuntukan bagi taman tersebut idealnya di atas 7.500 meter.
Untuk mengadakan sayembara disain taman kota, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 75 juta. Sejumlah dana ini dipergunakan untuk dewan juri dan hadiah para pemenang disain. Sedangkan anggaran untuk penambahan taman kota disesuaikan dengan APBD 2010.
Bahkan untuk target penambahan taman kota di tahun mendatang, pihaknya belum dapat memastikan letak dan jumlahnya. Sebab penambahan lahan untuk taman kota itu disesuaikan dengan pembebasan lahan di wilayah Jakarta. "Kita pasti akan menambah RTH di tahun depan tapi belum bisa dipastikan jumlah dan letaknya karena disesuaikan dengan pembebasan lahan di wilayah tersebut," ungkapnya.
Taman kota Kebon Pisang rencananya akan dilakukan pembebasan lahan seluas 4,11 hektar dari sekitar 13,2 hektar luas taman yang akan dibangun. Pihaknya menargetkan taman tersebut rampung pada akhir tahun ini, namun jika belum selesai akan dilanjutkan pada tahun 2010 (tim/de).
Sabtu, 12 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar