Pemda Sulteng Di Nilai Diskriminasi
Palu, Pilr News.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah Daerah pemilihan (Dapil) Tolitoli, menyesalkan sikap pemerintah daerah yang dinilai diksriminasi serta tidak peduli terhadap korban banjir dan tanah longsor di kabupaten tolitoli.
Zainal Daud kepada media ini beberapa hari kemarin mengatakan, sejak terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di daerah Tolitoli belum terlihat kepedulian pemerintah SulTeng dalam menaggulangi serta memberikan bantuan sedikitpun terhadap masyarakat.
Kata zainal, bantuan yang selamah ini diterima oleh masyarakat korban banjir hanya berupa 143 dos, mie instan dan 500 kilogram beras, sedangkan masyarakat yang menjadi korban terkena dampak dari banjir dan tanah longsor sangat banyak. “apakah Tolitoli bukan bagian Sulawesi Tengah sehingga pemda tidak mempunyai kepedulian sedikitpun terhadap nasib yang menimpa mereka,”ungkapnya.
Dia menambahkan, melalui pertemuan yang telah di lakukan sejumlah anggota legislatif, pekan lalu dan, dengan mendenggarkan keterangan sejumlah SKPD, antara lain dinas pekerjaan umum, dinas sosial, dinas kesehatan beberapa dinas terkait lainnya telah di sepakati dalam waktu dekat akan mengirimkan bantuan ke daerah bencana di Kabupaten Tolitoli.
Zinal daud menyesalkan pemda yang seakan –akan hanya memperdulikan korban gempa yang terjadi di sumbar. Padahal bantuan dari dearah lain selain SulTeng sudah sangat banyak tersalurkan ”andaikan dana tersebut sedikit disisihkan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di daerah Tolitoli pastinya akan labih baik dan bermanfaat,”tegasnya.
Dari pantauwan zainal daud, selama ini bentuk partisipasi dan kepedulian pemda terhadap kabupaten tolitoli sangat minim, terbukti hampir setiap tahunya bencana banjir dan tanah longsor terjadi, tetapi peranan pemda sebagai perwujudan perpanjanggan tangan dari pemerintah pusat tidak pernah dirasakan masyarakat Tolitoli.
Kata dia, anggota DPRD sul-teng dapil tolitoli telah sepakat walaupun adanya bantuan dari pemerintah daerah terkait bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Tolitoli, mereka akan tetap ke daerah tersebut untuk memberi bantuan sebagai bentuk solidaritasi dan partisipasi mereka terhadap bencana menimpa mereka . “kalau pemerintah sulteng tidak memberikan bantuan untuk korban Tolitoli, tidak menjadi sebuah persoalan bagi kami,” pungkasnya (yardi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar