Sabtu, 12 Desember 2009

Peserta Ricuh Gara – Gara Tukang Foto Tidak Profesional

Peserta Ricuh Gara – Gara Tukang Foto Tidak Profesional
Tulungagung, Pilar news
Tenaga professional merupakan salah satu factor untuk membangun tata pemerintahan yang handal dan mempuni. Apalagi dalam tata pemerintahan yang di telah dilanda kebobrokan ini, untuk pengembaliannya sangat membutuhkan penanganan yang serius, baik penanganan public maupun non public.
Sebaliknya tanpa adanya penanganan professional keterpurukan serpertinya tidak akan berakhir. Seperti dalam alhadis di jelaskan yang artinya “ apabila sebuah perkara di serahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu saja saatnya (kerusakan)“.
Hal itu terbukti ketika Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik dari intansi Kesehatan, Pendidikan, Kecamatan, dan perangkat Desa se-kecamatan Sendang, mendapat undangan dari atasannya masing-masing, guna mengikuti foto bersama tanggal 16/11/2009.
Karena mereka merasa mendapat undangan maka, mulai pukul 07.00 para undangan berdatangan di gedung Koperasi Pegawai Negeri Bagi Guru Barokah (KPNBG Barokah) yang terletak di kantor UPTD Sendang.
Dari apa yang tertera di jadwal undangan dan suasana semakin siang dan panas, karena gedung tersebut sudah dipadati oleh para guru baik TK, SD, SMP. Melihat banyaknya peserta Foto, membuat petugas pengambil gambar (Juru foto) tidak bisa melakukan aktifitasnya dengan benar.
Hal itu terlihat saat pengambilan foto yang selalu salah. Bahkan untuk menghilangkan rasa takutnya itu yang disalahkan para undangan peserta foto dengan alasan tidak mau tertib antri.
Padanal menurut pantauan wartawan Pilar News, para undangan cukup disiplin dalam menunggu antrian. Yang membuat peserta sangat kesal adalah, seringnya petugas merubah pandangan dalam pengambilan gambar. Sehingga yang seharusnya hasilnya terang berubah menjadi gelap sehingga harus diulang kembali, padahal kalau itu dilaksanakan layaknya pengambilan gambar pembuatan KTP antrinya tidak terlalu lama.
Akhibat dari kurangnya profesionalnya Juru foto membuat mayoritas undangan sangat kecewa dan menyayangkan pelaksanaan tersebut. Terutama dalan bidang pelayanan dan keefisienan waktu.
Menurut salah satu peserta Foto yang tak mau disebutkan namanya mengatakan saya antri mulai dari pukul 09.00 baru di foto pukul 12.00, dan semestinya pelayanan public ini harus dipersiapkan yang matang karena ini bukan pekerjaan yang sederhana dan ecek-ecek, dan kalau dilaksanakan seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan “tukang foto tidak profesional kok dipakai” ujarnya sambil berlalu.
Sementara itu menurut pengawas TK, SD Kecamatan Sendang, dan juga disampikan ketua cabang PGRI Sendang Drs. Subakir Yahya mengatakan petugas pengambil gambar ini langsung dari Jakarta, dan yang mendatangkan Petugas kamerawan ini dari BKD Kabupaten Tulungagung, karena ini merupakan proyek BKD, namun kita tidak perlu memandang dari mananya yang penting kenerjanya itu profesional tutur Sony Topan.Spd (lion).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar