Minggu, 07 Maret 2010

Dinkes Kabupaten Lamongan, Pastikan Jaminan Kesehatan Maskin



Lamongan, PILAR
Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan berharap sebisa mungkin semua masyarakat, terutama masyarakat miskin (maskin) bisa dijamin kesehatannya. Peluang itu semakin terbuka dengan adanya selisih kuota Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)dengan jumlah maskin di Lamongan yang mengalami penurunan tajam.
Menurut Kadinkes Lamongan M Sohib, kuota Jamkesmas untuk Lamongan di tahun 2010 akan sama dengan kuota 2009. Yakni untuk sejumlah 434.383 jiwa. Sementara berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, jumlah maskin Lamongan tinggal 288.202 jiwa. Sehingga ada selisih kelebihan kuota untuk sejumlah 146.181 jiwa.
“Kelebihan kuota Jamkesmas ini bisa menjadi peluang untuk memperluas akses kesehatan bagi masyarakat Lamongan. Seperti untuk masyarakat yang masuk kategori hampir miskin yang biasanya menggunakan fasilitas SKTM (surat keterangan tidak mampu) dari desa untuk berobat di RSD dr Soegiri. Selain itu, kelebihan tersebut juga bisa digunakan untuk sasaran lain bagi pasien penyandang penyakit kronis seperti gagal ginjal, kanker tau untuk para penghuni panti, “ kata dia saat Pendataan Maskin untuk Program Jamkesmas dan Jamkesmasda di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (23/2).
Namun dengan perluasan ini, dia juga berharap nantinya akan ada opsi untuk memperketat pemberian fasilitas SKTM dari desa. Yakni dengan kewajiban adanya legalisir SKTM oleh pejabat yang ditunjuk seperti bidan atau dari Puskesmas. “Pengetatan ini adalah salah satu opsi agar hanya mereka yang berhak saja yang menerima jaminan kesehatan dari pemerintah. Opsi lainnya adalah dengan membentuk suatu Badan Jaminan Kesehatan Daerah yang melibatkan semua organisasi asuransi kesehatan yang sudah ada seperti Askes maupun Jamsostek, “ujarnya sambil menyebutkan tidak akan memasukkan penyetopan pemberian SKTM seperti yang dilakukan RSD dr Soetomo Surabaya sebagai salah satu opsi.
Sementara kegiatan pendataan itu sendiri dilakukan untuk melakukan up date dan validasi data maskin di Lamongan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi lagi. Berdasar SK Bupati nomor 188/1786/Kep/413.013/2007 tentang penetapan data kemiskinan peserta Askeskin, jumlah maskin di Lamongan tercatat 104.970 rumah tangga miskin (RTM) atau 434.383 jiwa. Sedangkan berdasar data BPS tahun 2009 sudah turun menjadi 84.694 RTM.Validasi data itu melibatkan Camat, Kepala Puskesmas dan sejumlah satuan kerja terkait. (sug)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar