Minggu, 07 Maret 2010

KPP Pratama Kediri Gelar Simulasi SPT



Kediri, PILAR
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kediri mengadakan simulasi pengisian formulir surat pemberitahuan tahunan (SPT). Simulasi yang digelar di ruang Joyoboyo Pemkot Kediri pukul 07.00 itu diikuti seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot. Juga dihadiri asisten Administrasi Umum Agus Wahyudi.
Diungkapkan Hutomo Budi, Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Kediri, simulasi itu untuk menampik anggapan tentang sulitnya mengisi formulir SPT. ”Banyak yang mengeluh kalau mengisinya sulit. Padahal semuanya simpel, makanya kami adakan simulasi agar semua PNS bisa tahu langsung dari sumbernya, bukan yang lain,” ungkap pria yang akrab disapa Tomi ini.
Tomi mengakui SPT yang sekarang ini memang ada sedikit perubahan. Hanya saja tidak menyulitkan. Justru mempermudah. Pasalnya, daftar keluarga yang dulunya terpisah, formulir SPT yang baru ini justru mengabungkannya. Selain itu, dengan simulasi pengisian SPT, para PNS tak akan telat menyetorkan formulirnya kembali. ”Kalau sampai telat laoran SPTnya, mereka akan terkena denda Rp. 100 ribu. Padahal SPT itu harus diserahkan paling lambat akhir Maret, nanti,” paparnya.
Dalam simulasi tersebut, Tomi menerangkan. Agar SPT bisa diterima, para wajib pajak harus menyertakan bukti pemotongan pajak dari bendahara gaji. ”Itu merupakan syarat utama untuk mengisi SPT,” tegasnya. Para wajib pajak juga harus sudah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Dan NPWP harus dimiliki setiap orang yang memiliki gaji diatas pendapatan tidak kena pajak (PTKP). ”Kalau gajinya sudah fiatas PTKP tapi tidak mempunyai NPWP otomatis akan terkena denda 20 persen,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tomi mengimbau agar PNS yang belum memiliki NPWP segera mengurusnya. ”Mualai 2007 hingga 2009,kami sudah memberikan 6000 NPWP secara massal. Kalau masih ada yang belum meiliki saat ini bisa menyetorkan fotokopi KTP,” imbuhnya. Untuk tahun ini, Tomi mengatakan, targetnya 65 persen para wajib pajak harus mengembalikan formulir SPTnya. ”Kami aharapkan bisa terpenuhi. Karena tahun ke tahun masyarakat semakin sadar pajak,” jelasnya.
Selama 2009, total pajak yang diterima KPP Pratama Kediri sebesar Rp. 450 miliar. ”Ini melebihi target yang dipatok. Lebih sekitar 103 persen,” tambahnya. Sedangkan target tahun ini, Tomi menegaskan sebesar Rp. 490 miliar. Karena itulah KPP Pratama Kediri terus melakukan sosialisasi. ”Langkah kami saat ini mencari wajib pajak baru dan mengoptimalkan wajib pajak yang sudah terdaftar,” tandasnya. (jok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar