Bojonegoro, PILAR
Pembangunan Infrastruktur terus dilakukan Mobil Cepu Limited, Operator Blok Cepu, di sekitar Lapangan Migas Banyuurip-Jambaran, di Kecamatan Ngasem, bersama kontraktor lokal. Salah satu adalah membangun saluran irigasi di sepanjang jalan disekitar Gas Oil Separation Plant (GOSP) Banyuurip.
Dalam pelaksanaannya, untuk mengerjakan proyek GOSP Rain Water Ditch R.C. Pipe Culvert itu anak perusahaan ExxonMobil ini telah menggandeng salah satu kontraktor lokal Kabupaten Bojonegoro, yakni PT. Bojonegoro Putra. Proyek senilai Rp. 2,8 milyar itu telah dimulai pada 26 Januari 2010 lalu dan ditargetkan akan selesai 10 Maret mendatang.
“Sampai saat ini pengerjaannya telah mencapai 90 persen. Jika cuaca mendukung (tidak sering hujan), kita targetkan 30 hari lagi selesai,” kata Direktur PT. Bojonegoro Putra Achmad Faizal. Sesuai perencanaannya, pembangunan proyek drainase ini terdiri dari dua jenis yakni saluran irigasi beton dan biasa. Untuk irigasi beton sepanjang 1 km (500 m kiri kanan jalan) dan biasa kurang lebih sepanjang 850 m. Lebar dari saluran irigasi yang dibangun ini bervariatif, mulai dari 1 meter sampai 1,3 meter. “Juga pipa culvert yang berada di dalam GOSP dan pembuangan air sebanyak empat buah,” terang pria kelahiran Bojonegoro 1971 silam ini.
Untuk menyelesaikan proyek ini, PT. Bojonegoro Putra telah menggandeng lima kontraktor local disekitar Lapangan Migas Banyuurip-Jambaran. Sebut saja, CV. Dian dari Desa Katur, Kecamatan Kalitidu; CV. Gayam Asri Manunggal (GAM), CV. Bumi Tirta keduanya dari Desa Gayam, CV. Pangastuti – Rajekwesi Mitra Tama, Desa Bonorejo, Kecamatan Ngasem. “Juga beberapa suplayer dari warga sekitar sini kita libatkan dalam proyek ini,” sahut Faizal.
Dengan digandengnya beberapa kontraktor local disekitar lokasi proyek ini secara otomatis telah mampu merekrut ratusan tenaga kerja local. Baik sebagai tenaga kerja kasar maupun flagman dan scuryty. Masing-masing CV yang digandeng PT. Bojonegoro Putra sebagai Subkon dalam proyek ini sedikitnya telah melibatkan sekitar 50 an tenaga kerja. “Kalau totalnya sekitar 380 tenaga kerja. Dan semuanya adalah warga local sini,” tegas bapak tiga anak ini.
Sebagai kontraktor lokal Bojonegoro yang mulai berkecimpung diproyek Banyuurip sejak 2005 lalu, PT. Bojonegoro Putra selalu mengkombinasikan antara kepentingan bisnis dan masyarakat. Tak heran bila PT. Bojonegoro Putra dapat diterima masyarakat disana. Sebab kehadiran kontraktor yang pernah memenangkan tender pengaspalan jalan Dukuh Gledekan, Desa Mojodelik – Pasar Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, ini dapat mengakomodir cv-cv local untuk terlibat di proyek Migas Blok Cepu. “Kita akan selalu melibatkan masyarakat disini. Sebab kita juga ingin menjadi bagian dari masyarakat,” terang Faizal.
Dengan beberapa proyek yang pernah di tangani PT. Bojonegoro ini menjadi bukti bila kontraktor local Bojonegoro mampu dan bisa berkecimpung di Proyek Migas Blok Cepu. Baik itu sebagai kontraktor utama maupun sub kontraktor. Yang jelas kiprah PT. Bojonegoro Putra di jasa kontruksi tak perlu diragukan lagi. “Saya sangat berharap sekali bisa terus ikut berkecimpung dalam proyek ini sehingga bisa memberikan kesempatan (peluang kerja) bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (sug)
Minggu, 07 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar