Sabtu, 27 Maret 2010
Relokasi PKL Minta Diundur
Bojonegoro, PILAR
Pemkab Bojonegoro menunda rencana merelokasi sebagian pedagang kaki lima (PKL) ke Terminal Rajekwesi. Jadwal sebelumnya, relokasi dilakukan besok (25/3). Dalam pertemuan dengan 39 PKL di aula kantor satpol PP kemarin (23/3), para pedagang meminta pengunduran jadwal dua hari.
''Ini salah satunya, kita masih belum tahu bentuk gerobak. Selain itu, masih ada kekhawatiran tidak laku. Jadi kita minta diundur Sabtu (27/3) mendatang,'' kata Dora, salah satu pedagang, yang disetujui seluruh pedagang dalam pertemuan tersebut. Dia menuturkan, saat ini dirinya tengah mencari cara untuk meletakkan gerobak apabila sudah selesai berjualan di tempat relokasi. Berdasar ketentuan, gerobak tidak diizinkan diletakkan di dalam terminal pada siang hari.
Hal senada disampaikan Sulastri, pedagang asal Desa Pacul, Bojonegoro. ''Setidaknya pedagang ingin mengetahui bentuk gerobak karena kebutuhan masing-masing pedagang tidak sama,'' jelasnya. Sementara itu, salah satu PKL yang enggan menyebutkan namanya, menyarankan kepada pihak satpol PP dan pemkab untuk terus memberikan pendampingan kepada mereka yang hendak direlokasi ke terminal. Alasannya, di terminal sendiri sekarang ini juga sudah ada pedagang.
Kepala Satpol PP Bojonegoro Kamidin tak mempermasalahkan apabila PKL mengajukan penundaan relokasi. ''Kalau itu kesepakatan pedagang tidak apa-apa karena pemkab juga sudah mempersiapkan gerobaknya,'' ujarnya. Dia menuturkan, ketentuannya, setelah berjualan, gerobak harus dikeluarkan dari dalam terminal paling akhir pukul 02.00. Sebab, siangnya terminal digunakan angkot. ''Sehingga harus bersih lagi,'' katanya.
Terkait masalah perkumpulan PKL yang baru direlokasi, diserahkan kepada pedagang untuk mengaturnya. Sebagai awalan, pemkab akan turut serta dalam mensosialisasikan sentra PKL di terminal.
Sementara itu, kemarin kembali dilakukan penertiban PKL yang ada di beberapa jalan. Di antaranya, PKL di Jalan MH.Thamrin, J.A Agung Suprapto, Untung Suropati, dan Ahmad Yani. ''Tadi petugas satpol menunggu pedagang untuk membersihkan lapaknya. Pada Kamis akan dicek lagi,'' jelas Kamidin. Dalam penertiban kemarin ada 30 pedagang yang diberi peringatan secara lisan untuk pindah dari lokasi berdagang di atas trotoar *Bb/tim*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar